Wednesday, January 25, 2017

Bunga Kertas ( bouganvillea )


Bunga kertaz (bougainvillea)

Bougainvillea, terutama B. glabra). Bugenvil disebut tanaman bunga kertas karena

bentuk seludang bunganya yang tipis dan mempunyai ciri – ciri seperti kertas. Nama

Inggris bunga ini adalah Bougainvillea yang diambil dari nama Sir Louis Antoine de

Bougainville, seorang prajurit AL Perancis. Antara jenis pokok bunga kertas tersohor

ialah Bougainvillea ‘Elizabeth Angus’; Bougainvillea ‘Red’; Bougainvillea Pultonii;

Bougainvillea ‘Easter Parade’ dan Bougainvillea ‘Lady Mary Baring’.

Tanaman ini Berasal dari Amerika Selatan, tanaman ini sering ditanam di taman dan

kawasan perumahan. Pada waktu tanaman ini berbunga, tanaman ini mempunyai

kebiasaan merontokkan beberapa daunnya. Bentuknya adalah pohon kecil yang sukar

tumbuh tegak. (Seludang bunga ( atau spatha) merupakan daun pelindung, yang

seringkali berukuran besar, yang menyelubungi seluruh bunga majemuk waktu belum

mekar. Seludang bunga dapat dijumpai pada struktur generatif ("bunga") tumbuhan

anggota suku aren-arenan (Arecaceae dan suku talas-talasan (Araceae). Seludang bunga

sebenarnya merupakan suatu bentuk khusus dari daun pelindung (bractea)).

 Klasifikasi Bunga Kertas

Kingdom : Plantae

Subkingdom : Viridiplantae

Divisi : Tracheobionta

Sub Divisi : Spermatophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Caryophyllanae

Famili : Nytaginaceae

Genus : Bougainvillea.

Spesies : Bougainvillea glabra, Bougainvillea spinosa, Bougainvillea

spectabilis, Bougainvillea peruviana, dan Bougainvillea buttiana.

 Ciri-ciri Bunga Kertas

1. Akar

Akar bunga kertas tunggang, tumbuh vertikal, berserabut, dan melebar. Perakaran

bunga kertas ini akan menembus media tanah mencapai kedalaman 50-80 cm bahkan

lebih tergantung varietesnya.

2. Batang

Batang bunga kertas perdu, tegak lurus mencapai ketinggian 2-3 m bahkan lebih,

dengan permukaan halus hingga kasar dan berwarna kecoklatan. Selain itu, batang juga

berkayu, berbentuk bulat memanjang dan berduri kecil serta memiliki percabangan

banyak.

3. Daun

Daun bunga kertas bulat oval memanjang dengan panjang 1-4 cm, bagian tepi

permukaan daun rata, pertulangan menyirip antara 3-5 bahkan lebih, dan juga daun

berwarna kehijauan muda hingga tua. Daun tanaman ini juga memiliki pertangkaian

pendek dengan panjang 0,5-1 cm berwarna kecoklatan muda.

4. Bunga

Bunga kertas tidak lengkap, yang terdiri dari beberapa macam diantaranya tangkai,

tenda bunga, kepala putik, tangkai putik, benang sari dan tangkai sari. Bunga ini

biasanya muncul pada ketiakdaun, dengan berbentuk majemuk atau payung yang

tersusun.Bunga kertas ini juga tersusun dalam anakan payung yang bertangkai dengan

jumlah 1-7 anakan, masing – masing anakan memiliki 3 bunga. Pada umumnya, bunga

kertas ini memiliki warna yang sangat beragam mulai dari putih, merah mudah dan tua,

jingga, unggu dan lain – lain.

 Kandungan Zat

Kembang kertas atau bougainville atau bugenfil mempunyai rasa pahit, kelat, dan hangat.

Beberapa bahan kimia yang terkandung dalam bugenfil di antaranya betanidin,

isobetanidin, 6-o- P-saphoroside, dan 6-o- rhamnosysophoroside.

 Khasiat Bunga Kertas

1.Bisul

Cuci bersih bunga bugenfil dan daun cocor bebek (Kalanchoe pillnata {Lam.}Pers.)

secukupnya. Tumbuk kedua bahan tersebut sampai halus lalu tempelkan pada bisul.

Lakukan secara rutin sampai bisul peed’. Ramuan ini hanya digunakan sebagai obat luar.

2. Biang keringat dan gatal-gatal (pruritis)

Cuci bersih bunga bugenfil, daun sirih (Piper betle L.), dan daun lidah buaya (Aloe

uera) yang sudah dikupas, masing-masing secukupnya. Rebus semua bahan tersebut

sampai mengental lalu dinginkan. Oleskan cairan kental (gel) ini pada biang keringat dan

bagian yang gatal. Lakukan secara teratur dan sesuai dengan kebutuhan sampai biang

keringat serta gatal-gatal hilang. Ramuan ini hanya digunakan sebagai obat luar.

3. Hepatitis

Cuci 15 g batang bugenfil sampai bersih lalu rebus dengan 2 gelas air sampai tersisa 1

gelas. Saring air rebusannya lalu minum saat hangat sebanyak 1 gelas sehari.

4. Haid tidak teratur

Cuci bersih 9-15 g bunga bugenfil dan 15 g umbi rumput teki (Cyperus rotundus L.)

sampai bersih. Rebus semua bahan dengan 2 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Saring air

rebusannya lalu minum 1 gelas sehari.



Sumber :https://id.wikipedia.org/wiki/Bougenville ;

http://fredikurniawan.com/klasifikasi-dan- morfologi-bunga- kertas/ ;

http://tanaman-- herbal.blogspot.co.id/2014/10/manfaat-dan- khasiat-bunga-

bougenville.html
Www.popeti.com

Friday, January 20, 2017

Palem Raja (Roystonea regia)




Palem Raja (Roystonea regia)

adalah sekelompok palem (10 jenis) yang dikelompokkan dalam marga Roystonea.

Tumbuhan ini berasal dari daerah Karibia dan Amerika tropika. Nama Roystonea diambil dari nama

seorang insinyur yang bekerja di kemiliteran AS, Roy Stone. Salah satu anggotanya, R. regia biasa

ditanam di pinggir jalan atau di taman-taman.

Kingdom : Plantae

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Liliopsida

Ordo : Arecales

Famili : Arecaceae

Genus : Roystonea

Spesies : Roystonea regia

 Nama Daerah : Palem raja

Nama Ilmiah : Roystonea regia

Deskripsi Tumbuhan :

Palem raja termasuk suku Arecaceae (palem-paleman), merupakan tumbuhan biji tertutup

(Angiospermae) yaitu biji buahnya terbungkus danging.

1. Habitat

Palem raja (Roystonea regia) banyak di temukan di pulau Jawa. Palem raja bisa ditemukan di

berbagai tempat sampai dan bahkan mampu tumbuh pada ketinggian 1.400 m di atas

permukaan laut.

1. Habitus

Palem raja (Roystonea regia) merupakan tumbuhan pohon atau panjatan. Palem raja adalah

tumbuhan yang tak bercabang dan tumb.uh tegak ke atas.Tumbuhan ini bisa tumbuh hingga

mencapai tinggi 20 m.

1. Morfologi Secara Umum

2. Daun (folium)

Daun palem raja termasuk daun yang sempurna karena telah memiliki pelepah. tangkai dan

helain daun. Daunnya juga termasuk majemuk karena mempunyai anak-anak daun.

1. Bangun Daun (circumscriotion)

Palem raja (Roystone regia) mempunyai baungun daun yang memanjang. Sedangkan anak

daunnya memiliki bangun daun yang memanjang seprti pedang.

1. Ujung Daun (Apek folii)

Paelm raja (Roystone regia) mmiliki ujung daun yang runcing.

1. Pangkal Daun

Pangkal daun palem raja (Roystone regia) berbentuk bundar.

1. Susunan Tulang Daun (Nervetio atau venation)

Susunan tulang daun dari palem raja ini berbentuk menyirip Yaitu, satu ibu tulang daun

membujur pada tengah daun, dari pangkal sampai ke ujung daun, Sedangkan anak daunnya

bertulang daun sejajar karena mempunyai bangun

daun pedang.

1. Tepi Daun (Margo folii)

Palem raja (Roystone regia)  memiliki tepi daun yang rata.

1. Daging Daun (Intervinium)

Hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain :

 Warna

Palem raja (Roystone regia) memiliki daging daun berwarna hijau tua.

 Permukaan Daun

Permukaan daun palem raja jika di pegang terasa licin baik permukaan atas bawah dan

daging daunnya keras seperti kertas. Serta bagian atas lebih memiliki hijau yang lebih tua

dari pada bagian bawahnya.

2. Akar

Akar palem raja berupa akar serabut. Radikula pada bibit terus tumbuh memanjang kea rah

bawah selama 6 bulan terus menerus dan panjang akar mencapai 15 cm. Akar primer  terus

berkembang.  Susunan akar terdiri dari serabut primer yang tumbuh vertical ke dalam tanah

dan horizontal ke samping. Serabut primer ini akan bercabang menjadi akar sekunder ke atas

dan ke bawah. Akhirnya cabang-cabang ini juga akan bercabang lagi menjadi akar tersier,

begitu seterusnya. Kedalaman perakaran palem raja bisa mencapai 8 meter dan 16 meter kea

rah horizontal. Akar palem raja tidak berbuku ujungnya runcing dan berwarna putih atau

keabu-abuan.

3. Batang

Batang berbentuk bulat besar. Batang (biasanya tidak bercabang) dengan daun di ujung

batang seperti mahkota, batang bisa tinggi mencapai 30 m. Batang ini juga mempunyai

permukaan halus dan kadang terdapat bekas pelepah daun yang gugur. Batangnya beruas-ruas

dan tidak memiliki kambium sejati. Bila diiris melintang, batangnya memperlihatkan saluran

pembuluh yang menyebar di bagian dalamnya. Luka batang ini cenderung tidak tertutup

kembali, justru malah membesar atau malah membusuk.

4. Bunga

Bunga dalam perbungaan panikula atau spadiks yang diliputi oleh spata yang bisa mengayu.

Setiap bunga uniseksual atau biseksual, (tumbuhan berumah satu), aktinomorf atau sedikit

zigomorf, trimer, sepal 3 lepas atau menyatu, valvatus, pada bunga betina, jarang berupa tepal

2+2, atau perinthium tereduksi atau tidak ada, stamen umumnya 6 dalam 2 lingkaran.

Bentuk bunga jantan jantan dan bunga betina dapat dibedakan ketika masih seludang. Bentuk

bunga jantan lonjong memanjang dengan ujung kelopak agak meruncing dengan garis tengah

lebih kecil sedangkan bentuk bunga betina agak bulat dengan ujung kelopak agak rata serta

garis tengah bunga agak tebal.

5. Buah

Buah berbentuk bulat bulat. Buahnya biasanya memiliki kulit luar yang relatif tebal, yang

menutupi bagian dalam (mesokarpium) yang berair atau berserat. Buah terbentuk setelah

penyerbukan dan pembuahan. Waktu yang diperlukan dari penyerbukan sampai buah matang

kurang lebih 5-6 bulan. Secara anatomi, buah palem raja terdiri dari dua bagian utama, yaitu

bagian yang pertama adalah perikaprium yang terdiri dari epikaprium dan mesokaprium,

sedangkan yang kedua adalah biji yang terdiri dari endokaprium, endosperm, dan lembaga

atau embrio. Epikaprium adalah kulit buah yang kerak dan licin, sedangkan mesokarpium

yaitu daging buah yang berserabut mengandung minyak dengan rendemen paling tinggi,

Sedangkan lembaga merupakan bakal tanaman.

6. Biji

Biji dilindungi oleh lapisan buah bagian dalam (endokarpium) yang keras dan berkayu. Serat

buah dikenal juga sebagai sabut. Di dalam batok terdapat biji yang ketika buah masih muda

relatif cair dan berangsur-angsur membentuk endapan yang semakin lama mengeras.

Endapan ini biasanya mengandung banyak lemak dan protein. Beberapa jenis masih

menyisakan cairan di dalamnya.

Manfaat Palem Raja

Palem raja mempunyai beberapa manfaat antara lain sebagai berikut:

1. Sebagai tanam hias taman. Sering kita lihat di taman-taman kota.

2. Sebagai penghias pekarangan rumah

3. Sebagai kayu bakar (pelepah) di daerah pedesaan

4. Sebagai pohon penyejuk udara

5. Sebagai pekakas bangun

Berbagai jenis palem termasuk jenis serbaguna. Dari kegunaan, jenis-jenis palem dalat

dikelompokkan sebagia berikut :

1. Sumber karbohidrat, baik dalam bentuk pati maupun gula contoh aren

2. Sumber minyak. Sudah sejak lama masyarakat Indonesia memanfaatkan kelapa untuk

minyak goring

3. Sumber bahan anyaman. rotan merupakan bahan anyaman yang berkulit tinggi.

Beberapa jenis palem juga menghasilkan daun yang dapat dianyam.

4. Sumber bahan bangunan. Ada jenis-jenis palem yang mempunyai batang yang kuat

untuk pengganti kayu.

5. Sumber bahan penyegar. Ada tempat-tempat di Indonesia yang masyarakatnya masih

menyirih

6. Sebagai tanaman hias. Banyak jenis palem yang sudah dimanfaatkan untuk tanaman

hias jalan.


Sumber: http://ahmadmasduki.web.unej.ac.id/2015/09/15/palem-raja- roystonea-regia/

https://id.wikipedia.org/wiki/Palem_raja

Pohon Tanjung ( Mimusops Elengi )



Tanjung (Mimusops elengi) 

adalah sejenis pohon yang berasal dari India, Sri Lanka dan
Burma. Telah masuk ke Nusantara semenjak berabad-abad yang silam, pohon ini juga dikenal

dengan nama-nama seperti tanjong (Bug., Mak.), tanju (Bim.), angkatan, wilaja (Bal.),

keupula cangè (Aceh), dan kahekis, karikis, kariskis, rekes (aneka bahasa di Sulut) [1] . Pohon

tanjung berbunga harum semerbak dan bertajuk rindang, biasa ditanam di taman-taman dan

sisi jalan.

Asal usul Tanjung

Pohon Tanjung  (Mimusops elengi) memiliki ciri khas yaitu berbunga harum dan bertajuk

rindang. Ia biasa ditanam di taman-taman dan pinggir jalan sebagai peneduh.

Aslinya konon pohon ini berasal dari India, Sri Lanka, dan Burma. Sejak berabad-abad silam,

ia telah masuk ke Nusantara dan dikenal dengan banyak nama.

Di Bugis, Makassar disebut dengan tanjong, di Bima tanjo, di Bali dikenal dengan nama

angkatan atau wilaja.  Di Aceh ia desebut keupula cangè  sementara di Sulawesi Utara

disebut kahekis, karikis, kariskis atau rekes.

Morfologi Pohon Tanjung

Pohon Tanjung umumnya berukuran sedang dan dapat tumbuh hingga ketinggian 25 meter.

Memiliki daun-daun tunggal, tersebar dan bertangkai panjang.

Daun yang termuda berambut coklat dan segera gugur. Helaian daun berbentuk bulat telur

hingga lonjong dengan panjang 9 –16 cm, bertepi rata namun menggelombang.

Bunganya berkelamin dua, sendiri atau berdua menggantung di ketiak daun, berbilangan 8

dan berbau semerbak. Bunganya yang wangi mudah rontok. Bunga-bunga yang rontok ini

kerap dikumpulkan orang di pagi hari untuk mengharumkan pakaian, ruangan atau juga untuk

hiasan.

Berkhasiat Obat

Tanjung juga ternyata bermanfaat untuk kesehatan.  Air rebusan pepagan kulit batangnya

digunakan sebagai obat penguat dan obat demam. Rebusan pepagan beserta bunganya juga

digunakan untuk meringankan murus yang disertai demam.

Rebusan kulit pohon Tanjung berkhasiat untuk mengatasi sakit gigi dan menghilangkan nafas

berbau.  Caranya, air rebusan tersebut dijadikan obat kumur selama minimal empat hari

berturut-turut.  Air rebusan tersebut juga berguna untuk mencuci luka.

Daunnya juga menyimpan banyak manfaat.  Daun Tanjung yang segar dapat digunakan

sebagai tapal obat sakit kepala dengan cara digerus halus.

Daun Tanjung bisa dirajang sebagaimana tembakau lalu dicampur sedikit serutan kayu

secang dan dilinting dengan daun pisang tua. Ramuan ini kemudian dihisap seperti rokok

untuk mengobati sariawan mulut.

Akarnya yang dicampur dengan cuka dapat digunakan untuk mengobati sakit tenggorokan.

Kulit akarnya ini mengandung banyak tanin dan sedikit alkaloid yang tidak beracun.

Pengharum

Buah Tanjung juga dapat dimakan. Saat masih muda, buah Tanjung berwarna hijau dan jika

sudah masak akan berwarna kuning kemerahan. Rasanya manis dan agak sepat.

Bunga Tanjung banyak dimanfaatkan sebagai pengharum. Untuk mengharumkan ruangan,

caranya dengan meletakan segenggam bunga tanjung di dalam ruangan.

Sedangkan sebagai aroma terapi, ambil segenggam bunga Tanjung lalu rebus dalam 4 liter air

hingga mendidih.  Lalu campur dengan air dingin hingga suhunya suam-suam kuku. 

Campuran tersebut digunakan untuk mandi, maka tubuh Anda akan wangi dan

kehangatannya akan membuat pikiran terasa nyaman.

Untuk mewangikan rambut, rendam bunga tanjung di dalam minyak kelapa lalu dilumurkan

ke rambut.

Sifat-sifat Kayu

Kayu Tanjung bersifat padat, berat, dan keras. Biasa dimanfaatkansebagai bahan pasak dalam

pembuatan perahu, tangkai tombak dan tangkai perkakas lain, almari dan mebel, serta untuk

tiang rumah.  Juga baik untuk dijadikan bahan ukiran, patung, penutup lantai, jembatan, serta

untuk bantalan rel kereta api.

Kayu Tanjung tergolong kayu yang mudah dikerjakan dengan hasil yang amat baik. Ia dapat

diserut, dibor, dilubangi persegi, dan diamplas dengan hasil yang sangat baik, serta dibentuk

dan dibubut dengan hasil yang baik hingga sangat baik.

Kayu teras Tanjung berwarna coklat tua, sedangkan warna kayu gubalnya lebih muda dengan

batas-batas yang jelas. Teksturnya halus dan merata, dengan arah serat lurus, agak

bergelombang, atau sedikit berpadu. Berat jenis kayu tanjung berkisar antara 0,92 – 1,12

(rata-rata 1,00), dan termasuk kelas kuat I.

Keawetan kayu tanjung termasuk dalam kelas I-II. Daya tahan kayu tanjung terhadap jamur

pelapuk kayu termasuk kelas II, sementara terhadap rayap kayu kering termasuk kelas IV

(tidak awet, red). Dalam pada itu, keterawetannya tergolong sedang.

Sayangnya, kayu tanjung tidak mudah dikeringkan dengan hasil yang baik. Sebab, apabila

dikeringkan, kayu ini cenderung melengkung, pecah ujung, dan retak-retak permukaannya.

Tanjung dan Masyarakat Jawa

Tanjung juga menempati posisi tersendiri di tengah masyarakat Jawa. Pohon Tanjung adalah

salah satu pohon yang banyak ditanam di pekarangan rumah beradat Jawa, selain beringin,

gayam, sawo kecik, asem, kemuning, keben dan kepel.

Konon nama Tanjung adalah paduan kata “ta” dan “jung”. “Ta” berasal dari kata tandha, dan

“jung” diartikan sebagai ajhunjhung. Paduan kedua kata tersebut menyiratkan ajakan kepada

semua orang untuk selalu menjunjung tinggi ajaran agama.

Manfaat Lingkungan

Tanjung merupakan salah satu jenis tanaman pohon yang cukup prospektif untuk

dipergunakan dalam program pengembangan hutan kota, karena memiliki multi fungsi.

Tanjung bermanfaat sebagai peneduh.  Luas keteduhan yang dapat dinaungi mencapai 125

meter persegi tergantung usia pohon. Buah tanjung yang bisa dimakan itu juga menarik

perhatian burung.

Walaupun kemampuan pohon tanjung dalam menyerap unsur pencemar timbal (Pb) relatif

rendah, tetapi pohon ini tidak mudah rusak oleh pencemaran udara. Tanjung juga  baik untuk

meredam suara dan debu.

Klasifikasi ilmiah Tanjung

Kerajaan : Plantae

Ordo : Ericales

Famili : Sapotaceae

Genus : Mimusops

Spesies : Mimusops elengi

sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Tanjung_(pohon)

Pucuk Merah ( Syzygium Oleana )

Image result for tanaman pucuk merah
Pucuk Merah ( Syzygium Oleana )

Lidah Buaya ( Aloe Vera )

Image result for tanaman aloe vera
Lidah Buaya ( Aloe Vera )

Sri Rejeki ( Aglonema )

Sri Rejeki (Aglaonema)