Friday, January 20, 2017

Sri Rejeki ( Aglonema )

Sri Rejeki (Aglaonema)


Tanaman Sri Rejeki –  atau biasa disebut juga dengan tanaman aglaonema merupakan jenis tanaman yang dijadikan penghias taman di sekitar rumah. Tanaman sri rejeki juga cepat beradaptasi dengan lingkungan baru, oleh karena meskipun ditaruh di dalam ruangan dengan sinar matahari yang minim tanaman ini bisa bisa bertahan hidup. Meski demikian sebenarnya tanaman aglaonema mempunyai jenis dan sifat yang berbeda-beda. Ada sebagian tanaman yang memang harus terkena sinar matahari, ada yang bisa tumbuh di tempat yang minim sinar matahari semua itu tergantung dari habitat asal tanaman.
Secara umum tanaman sri rejeki berasal dari habitat hutan tropis dengan intensitas matahari rendah dan kelembaban yang tinggi. Secara fisik tanaman ini bisa dikenali dari bentuk daun menyirip dengan berhiaskan corak menarik dalam berbagai warna. Selain itu batang tanaman aglaonema tidak berkambium dan mempunyai akar serabut.

Ciri-ciri Tanaman Sri Rejeki

Tanaman ini mendapat julukan “Ratu Daun”. Untuk mengenali tanaman sri rejeki bisa dilihat dari ciri-cirinya yaitu :
  • Akar tumbuhan sri rejeki bisa menentukan kondisi tanaman yang dipelihara. Akar yang mempunyai warna putih menunjukan tanaman ini dalam keadaan baik. Sedangkan akar tanaman yang berwarna coklat menunjukan bahwa tanaman tersebut dalam keadaan sakit.
  • Batang aglaonema biasanya mempunyai diameter yang kecil yakni sekitar 1-3 cm atau bergantung dari lingkungan dan kemampuan tumbuh tanaman tersebut.
  • Daun merupakan bagian yang menjadi daya tarik utama dari tanaman sri rejeki. Sri rejeki yang hidup di alam bebas biasanya mempunyai warna daun dominan dengan corak putih. Sedangkan jenis tanaman yang sengaja dibudidayakan mempunyai warna daun dominan merah kemerahan. kuning sampai warna jingga. Bentuknya juga bervariasi dari bentuk lanset, bulat telur sampai bentuk elips.
  • Bunga pada tanaman aglaonema memiliki bentuk seperti bunga talas dan keladi yang muncul dari ketiak daun.
  • Buah tanaman sri rejeki biasanya muncul pada pangkal bunga, berbentuk tonjolan kecil. Buah tanaman ini akan matang dalam waktu 8 bulan setelah terjadi pembuahan. Bentuk buah seperti bentuk buah kopi dengan besar diameter mencapai 1 cm.
Manfaat tanaman Sri Rejeki

Selain bermanfaat sebagai tanaman hias, tanaman Sri Rejeki juga dimanfaatkan untuk beberapa hal, yakni :
1.       Sebagai Tanaman untuk Kontes Tanaman
Ketertarikan masyarakat Indonesia dengan corak warna daun yang cantik dan beragam membuat sebagian masyarakat terinspirasi untuk mengadakan kontes tanaman aglonema criscum ini. Tanaman Sri Rejeki dapat disilangkan, sehingga dari masa ke masa tanaman ini akan sangat beragam, baik dari bentuk daun, warna, dan coraknya. semakin baik tanaman ini dan semakin cantik, tanaman Sri Rejeki dapat dihargai dengan nominal yang sangat tinggi.
2.       Sri Rejeki untuk Bisnis
Banyaknya corak dan warna tanaman yang berbeda membuat masrarakat tertarik untuk memelihara bahkan mengoleksi setiap corak Sri Rejeki yang ada. Selain dapat disilangkan, tanaman Sri Rejeki juga mudah dikembangbiakkan, sehingga beberapa orang memanfaatkan Sri Rejeki sebagai peluang bisnis. Sebagian masyarakat lagi tidak mengembangbiakkan, tetapi mereka hanya mengoleksinya dengan membelinya dari toko bunga. Alasan keindahan daun dan kemudahan dalam perawatan membuat tanaman ini cukup laris di pasaran.  Itulah mengapa, tanaman Sri Rejeki ini tetap menjadi incaran tanaman hias yang banyak dicari serta mudah dalam mencarinya.
3.       Mengatasi Polutan
Selain coraknya yang indah dan ragam daunnya yang bervariatif, tanaman Sri Rejeki memiliki fungsi untuk mengatasi berbagai polutan. Menurut penelitian yang telah dilakukan, dengan mengkombinasikan tanaman Sri Rejeki dan tanaan Lidah Mertua yang sudah dewasa dapat menggantikan AC. Kombinasi kedua tanaman ini dapat digunakan untuk menetralisir polusi udara yang ada dalam ruangan Anda. Polusi yang dapat dinetralkan oleh kombinasi Sri rejeki dan Lidah Mertua ini yakni polusi yang disebabkan oleh asap rokok dan mikroorganisme.
Selain itu, tanaman Sri Rejeki memiliki efek anti-bakteri. Fungsi anti-bakteri yang terkandung dalam tanaman ini dapat menekan jumlah populasi spora jamur dan bakteri yang merugikan hingga 50%. Selain menanamnya di dalam ruangan, Anda juga dapat menanam Sri Rejeki di luar rumah untuk mempercantik taman Anda dan menetralkan polusi udara di luar rumah, sehingga lingkungan rumah Anda menjadi segar karena terbebas dari polutan yang berbagaya bagi kesehatan Anda.
Banyak orang yang mengatakan bahwa tanaman Sri Rejeki adalah tanaman beracun. Ya, memang benar, Sri Rejeki merupakan salah satu tanaman hias yang memiliki racun. Racun tanaman Sri Rejeki ini terletak pada getahnya. Apabila batang terkelupas dan mengenai kulit Anda, maka akan mengakibatkan tangan yang terkena getah tersebut mencari iritasi dan gatal. Hal ini disebabkan karena tumbuhan Sri Rejeki memiliki senyawa yang dipakai untuk melawan musuh. Akan tetapi, racun dalam getah Sri rejeki merupakan jenis racun dalam tahap ringan, sehingga tidak terlalu membahayakan bagi manusia.

Bahaya Tanaman Sri Rejeki
Hati-Hatilah dengan Tumbuhan Ini! Pohon hiasan ini adalah jenis tumbuhan yang sangat beracun, dapat mengakibatkan kematian sekiranya anak anda menggigit dan menelan daunnya. Kandungan racun yang kuat pada tanaman ini mampu membunuh anak-anak dalam waktu kurang dari 1 menit. Sedang pada orang dewasa racunnya dapat menyebabkan kematian kurang dari 15 menit. Bayangkan betapa kuatnya racun yang terdapat pada daun pohon ini. Jika mengenai mata, racun atau getahnya dapat menyebabkan kebutaan.
Anak-anak yang suka menggigit-gigit benda terutama yang berumur 1 sampai 3 tahun yang tidak tahu apa-apa mungkin saja memetik daun pohon hiasan ini jika anda letakkan diruang tamu atau teras depan rumah anda, jadi segera pindahkan jauh jauh.
Reaksi awal racun ketika menggigit daun tanaman ini adalah lidah anda akan membengkak dan dengan segera mengganggu pernafasan anda. Ini akan menyebabkan kematian karena dada anda terasa sesak dan tidak dapat bernafas.
Tanaman satu ini sering terdapat di kantor-kantor pemerintahan dan sekolah-sekolah sebagai hiasan kerena daunnya yang terlihat bagus. Tanaman ini berasal dari Kenya , Rwanda dan Uganda. Senang tumbuh di iklim tropis. Daunnya yang besar dan hijau menjadi daya tarik tersendiri terutama bagi kaum ibu.

Fakta – fakta tentang tanaman Sri Rejeki
1.       Sri rejeki atau aglaonema atau bahasa bulenya chinese evergreen merupakan tanaman hias dari suku talas-talasan. Kita tau kalau anak-anaknya suku talas memang beberapa suka bikin gatel kalau terkena tangan.
2.       Habitatnya di daerah hutan hujan tropis dan ratusan tahun jadi hiasan yang dipercaya sebagai pembawa keberuntungan.
3.       Sri rejeki ga kuat sama hawa dan cuaca dingin, dan kalau sudah ‘terluka’ timbul bercak-bercak hitam
4.       Ada 30 spesies agalonema di dunia
5.       Sri rejeki memang beracun. yang membuatnya beracun karena getah tanaman ini mengandung kristal oksalat. Nah, kristal ini kalau dilihat (mungkin harus pake mikroskop) sebenarnya berbentuk jarum. Kristal ini bisa mengiritasi kulit. Bahkan mulut, lidah dan tenggorokan. Kalau sampai terluka di tenggorokan dapat menyebabkan sulit bernapas, tenggorokan bengkak, dan nyeri seperti terbakar.
6.       Hati-hati juga dengan durinya, bisa menyebabkan ruam kulit atau iritasi. Terlebih yang punya alergi dengan tanaman tertentu.
Penanganan jika terkena duri sri rejeki:
a.   Segera cuci kulit yang terkena duri dengan sabun dan air mengalir (kalau bisa) sampai bersih.
b.   Dan mungkin akan timbul rasa perih, sakit dan rasa tidak nyaman pada kulit.
c.   Kalau timbul gejala lebih parah segera ke dokter/rumah sakit.

Cara Menanam Tanaman Sri Rejeki

Bagi Anda yang ingin mencoba mengembangbiakkan tanaman Sri Rejeki ini, Anda dapat melakukan perkembangbiakan dengan beberapa hal berikut:

1.     Perkembangbiakan dengan biji
Tanaman Sri Rejeki ini merupakan tanaman yang dapat menghasilkan biji. Anda hanya perlu mengupas bijinya dan kemudian letakkan ditempat yang sedikit berangin selama 4 jam. Setelah itu Anda dapat menyemainya di media tanaman yang dapat Anda buat sendiri menggunakan sekam, pasir dan cocopeat dalam kedalaman maksimal 2 cm agar tidak terlalu dalam. Anda akan mendapatkan tumbuhan tunas muncul sekitar 4 bulan kemudian setelah persemaian. Anda dapat memindahkannya di pt atau di lahan yang lebih lebar apabila sudah muncul sekitar 5 helai daun. Siram menggunakan semprotan tanaman 2 sampai 3 hari agar tidak terlalu basah.
2.     Pengembangbiakan Melalui Stek
Dalam perkembangbiakan menggunakan metode stek, Anda tidak perlu menunggu sampai Sri Rejeki ini berbungan dan berbiji, karena Anda hanya memerlukan batangnya saja. Anda hanya perlu memotong batang Sri Rejeki kira-kira sepanjang 3 mata tunas. Beberapa sumber mengatakan, bahwa Anda perlu menyelupkan bagian bawah batang dalam zat yang dapat merangsang tumbuhnya akar. Setelah didiamkan beberapa saat, Anda dapat menanam potongan batang Sri Rejeki ke dalam media tanam yang merupakan campuran dari sekam, pasir dan cocopeat. Anda dapat menanam batang Sri Rejeki dalam konsidi vertikal maupun horizontal.
3.     Pemisahan Anakan
Tanaman Sri Rejeki biasanya dapat memiliki anakan atau semacam tunas baru yang menempel pada pangkal tanaman Sri Rejeki induknya. Anda dapat memisahkan dari induknya ketika anakan Sri Rejeki ini sudah memiliki sekitar 3 daun. Anda hanya perlu memotong anakan tersebut dengan pisau dan memindahkannya di media tanam yang telah disiapkan.

Sumber:

  • http://caratanam.com/tanaman-sri-rejeki// 
  • http://manfaat.co.id/manfaat-tanaman-sri-rejeki  
  • https://nurdgdianah.wordpress.com/2015/07/17/bahaya-racun-sri-rejeki/

No comments:

Post a Comment